Cookieng Class with Chef Wah Agus: Ayam Garang Asem

era chef cantik, muda nan seksi yang ditandai dengan booming figur farah quin sukses menggeser chef ibuibu berambut sasak dan mematahkan stereotipe "cewe cantik ngga bisa masak'. tren kemudian bergeser lagi. saat ini, chef tampan rock n roll ganti jadi primadona di hati pemirsa. figurnya? siapa lagi kalau bukan chef juna.  

mengaku makhluk kontemporer *baca: kekinian, ri menginisiasi cooking class sederhana yang diadakan di Rumah Putih. rencananya, bila memungkinkan, sebulan sekali akan mengundang chef dari kalangan temanteman saja untuk mengajar masakmemasak. sayangnya, ngga nemu gantengnya, hanya rock n rollnya.. *haha maaafff....

chef #1 yang mendapat kehormatan adalah Chef Wah Agus.

sekilas tentang wah agus. pemuda asli kesiman. vokalis orgasmatron *nama band yang cadas sungguh, bertato, pekerjaan seharihari sebagai tim dekorasi manten atau ulang tahun. pekerjaan musiman? ngurek (self stabbing) dikala odalan pura pengrebongan. sosoknya pernah tampil di acara national geographic yang membahas tentang fenomena tersebut. tonton videonya ;) ok. fasad boleh sangar, tetapi tutur katanya halus dan the most important thing is: he is a skillful chef, especially for balinese food.

unik sangat ya? :)


kami memulai dari segalanya. minggu pagi, jam 10, kami pergi ke tiara dewata. maunya sih ke pasar badung, cuma lagi malas aja, panas :P matahari bali terik sekali.

mencari  bahan untuk ayam garang asem.

bawang merah, bawang putih, merica putih, gula bali, kemiri, terasi, kunyit, jahe, lengkuas, daun sereh, cabai merah kecil, garam, daun salam. di bali, ini disebut dengan istilah basa genep. ditambah tomat.

oiya jangan lupa: seekor ayam dan nangka muda untuk sayurnya :)

kami mulai dari mencincang halus bumbu basa genep. sungguh butuh perjuangan... lama ya -_______-

penting! dari chef wah agus: usahakan untuk tidak meracik bumbu basa genep dengan bumbu-bumbu halus yang sekarang ini tersedia di pasar swalayan. sebab nanti rasanya kurang mak nyus. bilamana bumbubumbu tersebut dicincang halus bila kita makan rasanya akan lebih mengigit. sensasi individual dari masingmasing bahan akan lebih terasa.

setelah semua bumbu basa genep dicincang, bumbu dimasukkan ke dalam panci penggorengan untuk dirajang. tuangkan sedikit minyak kelapa. lebih baik lagi kalau pakai minyak kelapa asli *bukan bimol dan tementemannya. jangan lupa daun salamnya.

usai dirajang, sisihkan. kemudian rebus air dalam sebuah panci berukuran agak besar. setelah air agak panas, masukkan nangka yang sudah dikupas dan dipotongpotong. tak berapa lama, lanjut dengan memasukkan ayam yang sudah dipotongpotong. potong nangka dan ayamnya jangan terlalu kecil :) masukkan bumbu rajangan, dan terakhir masukkan tomat yang sudah dipotong 4 bagian. masak dengan low-medum fire sampai ayam matang dan kuah agak mengental.

it's a wrap!


ri kemudian men-set up meja makan. makanan sih boleh bali, tapi set up mejanya yang proper ^^ mbok tu dan alfred menyiapkan flower arrangement untuk dekorasi meja. dia juga meracik teh sereh sebagai pasangan ayam garang asem.

hmph...ngga ada yang ngga aneh disini. sembari menunggu ayam matang, mbok tu, alfred dan bintang tamu siang itu, kupit, melakukan ritual agni hotra sambil memutar cd gayatri mantram. kata kupit hari ini temanya: eat, pray and love -__________- *krik

and.. here we were,,, having simple properly lunch + warm silly chit chat at rumah putih with ayam garang asem ala chef wah agus ^^


riri

Comments

Popular Posts